1.
Studi Naratif
Studi
naratif bisa didefinisikan sebagai studi yang berfokus pada narasi, cerita,
atau deskripsi tentang serangkaian peristiwa terkait dengan pengalaman manusia.
studi ini bisa mencakup banyak hal, antara lain Biografi yaitu narasi tentang
pengalaman orang lain. Auto-etnografi atau autobiografi yaitu pengalaman yang
ditulis sendiri oleh subjek penelitian. Sejarah kehidupan yaitu rekaman sejarah
utuh tentang kehidupan seseorang. Sejarah tutur yaitu sejarah kehidupan yang
diperoleh dari hasil ingatan peneliti. Prosedur yang digunakan biasanya berupa
restoring, yakni penceritaan kembali cerita tentang pengalaman individu, atau
progresif-regresif, di mana peneliti memulai dengan suatu peristiwa penting
dalam kehidupan sang partisipan. Pengumpulan datanya dilakukan dengan wawancara
mendalam dan observasi. Analisisnya berpijak pada kronologi peristiwa yang
menekankan pada titik-balik atau ephiphanies dalam kehidupan partisipan.
2.
Studi fenomenologi
Merupakan studi yang berusaha mencari
"esensi" makna dari suatu fenomena yang dialami oleh beberapa
individu. untuk menerapkan riset fenomenologis, peneliti bisa memilih antara
fenomenologi hermeneutik yaitu yang berfokus pada "penafsiran"
teks-teks kehidupan dan pengalaman hidup atau fenomenologi transendental dimana
peneliti berusaha meneliti suatu fenomena dengan mengesampingkan prasangka
tentang fenomena tersebut. Prosedurnya yang terkenal adalah Epoche
(pengurungan), yakni suatu proses di mana peneliti harus mengesampingkan
seluruh pengalaman sebelumnya untuk memahami semaksimal mungkin pengalaman dari
para partisipan. Analisisnya berpijak pada horizonalisasi, di mana peneliti
berusaha meneliti data dengan menyoroti pernyataan penting dari partisipan
untuk menyediakan pemahaman dasar tentang fenomena tersebut.